TNI Berbagi Wawasan Tentang Misi Perdamaian dengan Mahasiswa UNAS
TNI Berbagi Wawasan Tentang Misi Perdamaian dengan Mahasiswa UNAS

TNI Berbagi Wawasan Tentang Misi Perdamaian dengan Mahasiswa UNAS

SENTUL – Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional (HIMAHI) Universitas Nasional mengadakan kunjungan edukatif ke Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI di Sentul pada Selasa (19/3/2024). Kunjungan ini bertujuan memperdalam pemahaman mahasiswa tentang peran Indonesia dalam kerjasama internasional bidang pemeliharaan perdamaian.

Kolonel Inf Herman Subagyo Z., S.E., M.S.I., selaku perwakilan PMPP TNI, menyampaikan pentingnya pemahaman komprehensif dalam menghadapi tantangan era informasi global. “Di tengah derasnya arus informasi dan perkembangan AI, mahasiswa perlu memiliki kemampuan menganalisis informasi dari berbagai sudut pandang,” ujarnya dalam sambutan.

Dalam paparannya, Kapten Ctp Dias Oldy, S.Ip., M.Si., Kepala Urusan Kerjasama non ASEAN, menjelaskan sejarah PMPP TNI yang dibentuk pada 2007 di Cilangkap dan diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 19 Desember 2012 di Sentul, Bogor. PMPP TNI beroperasi berdasarkan mandat Pembukaan UUD 1945 alinea keempat tentang perdamaian dunia.

Lembaga ini memiliki peran strategis dalam menyelenggarakan berbagai aspek operasional peacekeeping, mulai dari perencanaan anggaran hingga rotasi pasukan Kontingen Garuda. Dengan motto “Win the heart and mind of the people for global peace”, PMPP TNI fokus pada pengembangan peacekeepers profesional untuk mendukung misi perdamaian global.

Sepanjang tahun 2023, PMPP TNI telah menyelenggarakan berbagai program pelatihan internasional, termasuk Human Security Adviser, Comprehensive Protection of Civilian (CPOC), dan UN Civil Military Coordination (CIMIC). Lembaga ini juga menerima kunjungan dari berbagai delegasi internasional, termasuk Singapore Armed Forces & MOD dan perwakilan PBB.

Program unggulan PMPP TNI mencakup Women Peacekeepers Training dan UN Comprehensive Protection of Civilian Course. “Program Women Peacekeepers Training merupakan implementasi komitmen kami terhadap kesetaraan gender dalam misi perdamaian,” jelas Kapten Dias.

Kunjungan ini memberikan perspektif baru bagi mahasiswa Hubungan Internasional tentang pentingnya pemahaman multidimensi dalam isu-isu global dan peran Indonesia dalam menjaga perdamaian dunia. Para mahasiswa juga mendapat wawasan tentang pentingnya kemampuan analitis dan komunikasi dalam konteks diplomasi internasional.

“Pengalaman ini membuka mata kami tentang kompleksitas pemeliharaan perdamaian global dan peran penting Indonesia di dalamnya,” ungkap Soraya Kusuma Ningrum, salah satu mahasiswa peserta kunjungan.

Soraya Kusuma Ningrum & Diofachry Assyura Putra
Mahasiswa Hubungan Internasional

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *