WEBINAR INTERNATIONAL RELATIONS PROGRAM  ‘’POTENTIAL STRATEGIC PARTNERSHIP IN AUSTRALIA – INDONESIA RELATIONS
WEBINAR INTERNATIONAL RELATIONS PROGRAM ‘’POTENTIAL STRATEGIC PARTNERSHIP IN AUSTRALIA – INDONESIA RELATIONS

WEBINAR INTERNATIONAL RELATIONS PROGRAM ‘’POTENTIAL STRATEGIC PARTNERSHIP IN AUSTRALIA – INDONESIA RELATIONS

Dalam kesempatan kali ini Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik jurusan Hubungan Internasional menggelar webminar virtual yang bertajuk ‘’ POTENTIAL STRATEGIC PARTNERSHIP IN AUSTRALIA ‘’ .

Webminar yang di hadiri lebih dari 150 peserta ini di selengarakan melalui zoom dan live dari UNAS TV di ikuti dengan antusias , dengan di hadiri dan di buka  oleh KAPRODI HUBUNGAN INTERNASIONAL ibu IRMA INDRAYANI, SIP . MSI

Profeesor .David Ree ,PhD. Membuka webminar ini dengan 3 point penting yang di tekan kan dalam hubungan Australia – Indonesia .

1 . Keamanan dan pertahanan

‘’ Harapannya adalah lebih meningkatkan kemitraan antara dua negara yang lebih baik lagi serta semakin meningkatkan diplomasi bagi Australia kepada negara-negara di Asia. Selain itu kemitraan yang akan terjalin antara Indonesia dan Australia akan sangat bermanfaat bagi kedua negara terkait. ‘’

2 . Kebudayaan Soft diplomacy yang dapat digunakan oleh Indonesia dalam bidang ini adalah mendukung adanya studi kawasan Indonesia di luar negeri begitupun bagi Australia, harus mendukung studi Australia di luar negeri.  Hal ini baik untuk dilakukan mengingat pemerintah baik dari Australia dan Indonesia belum mendukung terkait studi kawasan Indonesia dan Australia di luar negeri.  Begitupun dengan AUS, harus terus mendukung studi AUS di luar negeri.

3. Universitas di Indonesia dan Australia Dalam bidang ini, sudah ada banyak kerjasama namun biasanya datang dari individu dari suatu universitas yang memiliki hubungan pribadi dengan dosen bukan berasal dari universitas langsung. Salah satu masalah yang dihadapi oleh Indonesia adalah sulitnya mendapatkan visa pelajar asing yang ingin belajar di Indonesia bagi pelajar asing. Di Australia, proses visa hanya 2-3 hari bagi pelajar asing, berbeda di Indonesia yang membutuhkan waktu 2-3 bulan. Selain itu, universitas di Indonesia jarang promosi utnuk mencari mahasiswa asing. Sehingga, universitas di Indonesia harus melakukan program untuk mencari mahasiswa asing maupun kemitraan dengan universitas luar negeri. Jika teknis mengenai proses visa bagi pelajar asing di Indonesia dapat diperbaiki dan dipermudah, maka kemitraan antara Indonesia dan Australia dapat banyak dijalankan.

Selain itu kresno brahmantyo , selaku pusat penelitian sosial dan budaya univeristas Indonesia menekan kan tentang pusat kajian Australia – indoensia  , Dalam menjalankan pusat kajian Australia di Universitas Indonesia, menggunakan pendekatan mulidisipliner, seperti ilmu sejarah, kesusastraan, politik, Hubungan Internasional, geografi, dan ekonomi.

Di Universitas Indonesia, mata kuliah pertama yang berkaitan dengan Australia dari jurusan Sejarah dengan nama, “Ikhtisar Sejarah Australia” yang dicetuskan oleh Prof David. Kemudian muncul mata kuliah lainnya dengan nama “Sejarah Politik dan Pemerintahan Australia” hingga terus berkembang seperti “Diplomasi Australia”. Di jurusan Sastra, dikembangkan mata kuliah Sastra Australia, dan di jurusan politik mengembangkan Politik Australia. Sedangkan, di jurusan Geografi, UI bekerjasama dengan Matematika dan Ilmu Alam untuk mengembangkan mengenai geografis Australia. Sementara di Hubungan Internasional, hanya mengeluarkan skripsi serta penelitian lainnya yang berkaitan dengan Australia. Misi utama di Universitas Indonesia kala ituda yaitu menjadikan pusat informasi utama Australia dalam bentuk penelitian, dan memberikan pengetahuan dan informasi mengenai Australia kepada masyarakat sesuai dengan kebutuhannya.

Lalu webminar ini di tutup dengan sharing session dengan Hakam junus ,S.I.P.,MIntR., PhD ©

Peluang kerjasama antara Universitas di Indonesia dengan Australia sangat besar mengingat banyaknya kerjasama antara Australia dan Indonesia yang sudah ada sebelumnya seperti pendirian Monash University di Indonesia dan juga kedekatan secara geostrategic dan sejarah. Kerjasama antara Universitas di Indonesia dan Australia dapat dilakukan dengan membuat program-program seperti jurnal, dan penelitian mengenai isu-isu yang sedang berkembang mengenai Indonesia dan Australia. Selain itu potensi kemitraan antara Australia juga dapat dijalin dengan Kemeterian Kelautan, TNI Angkatan Laut, dan juga melakukan program misi pengiriman dosen mengenai isu strategi Indonesia dan Australia yang tidak hanya dari Hubungan Internasional, namun juga dari jurusan lain seperti Politik, Sastra, Hukum dan lainnya.

Lalu webminar ini di tutup dengan sesi tanya jawab .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *