Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) HI-Action 2025 dilaksanakan pada 19–22 Agustus 2025 di Desa Mundupesisir, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon. Rombongan mahasiswa dan panitia HIMAHI Universitas Nasional berangkat dari kampus dengan penuh antusias diiringi doa bersama. Sesampainya di desa, para peserta, Ketua Umum HIMAHI 2024-2025 Raihan Zhafran Prayogi dan Ketua Prodi HI UNAS Bapak Harry Darmawan, S.IP., M.Si., serta dosen pembimbing yang turut hadir dalam pembukaan disambut oleh Kepala Desa Mundupesisir Bapak H.Khaerun serta Sekretaris Desa setempat. Pertemuan perdana ini menjadi momentum awal untuk mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat setempat yang diwakili oleh ibu-ibu PKK.

Hari pertama diisi dengan berbagai acara, dimulai dari sambutan yaitu sambutan resmi dari Ketua Pelaksana Davina Ramadhani, Ketua Umum HIMAHI 2024-2025 Raihan Zhafran Prayogi, Kepala Desa Mundupesisir H.Khaerun, dan Ketua Prodi HI UNAS Bapak Harry Darmawan S.IP., M.Si.. Setelah itu, peserta dan warga mengikuti materi tentang bahaya dan potensi minyak jelantah terhadap lingkungan yang dibawakan oleh Dosen Prodi Hubungan Internasional yaitu, Ibu Atina Izza Maktub, S.Hub.Int., M.Sc. Pasca pembawaan materi, dilanjutkan dengan demonstrasi pengolahan minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi yang dibawakan oleh beberapa anggota HIMAHI. Kegiatan hari pertama ditutup dengan doa dan foto bersama sebagai dokumentasi.
Hari kedua, agenda dimulai dengan kegiatan fun walk di sekitar desa sebagai agenda pembuka di hari kedua. Agenda selanjutnya adalah sarapan bersama. Pasca Sarapan, peserta bersiap untuk agenda utama hari kedua yaitu Workshop Lilin Aromatherapi dari minyak jelantah yang sudah diendapkan bersama dengan warga desa yang diwakilkan oleh ibu-ibu PKK . Warga dibagi ke dalam beberapa kelompok bersama mahasiswa untuk mempraktikkan pembuatan produk tersebut. Sesi siang dilanjutkan dengan pelatihan strategi pemasaran online dan offline agar produk ramah lingkungan desa memiliki daya saing di pasar oleh anggota HIMAHI. Sesi sore dilanjukan dengan kunjungan ke Muara Mundu Pesisir.

Hari ketiga, agenda berfokus pada pengenalan potensi lokal dan pengolahan sampah di bank sampah. Agenda siang yaitu pengumpulan dan pemilahan sampah di bank sampah dilanjutkan dengan kunjungan ke UMKM lokal yaitu kerupuk ikan, pengolahan bandeng, serta Tempat Pengepulan Ikan (TPI) pada sore harinya. Kunjungan ini memberi pengalaman langsung mengenai aktivitas ekonomi pesisir yang menjadi mata pencaharian warga. Malam harinya, seluruh panitia mengadakan evaluasi internal sekaligus malam keakraban. Acara tersebut menjadi momen penting untuk memperbaiki catatan kegiatan ke depan.
Hari keempat, agenda resminya adalah penutupan kegiatan PKM secara resmi yang dilaksanakan di balai desa. Acara berlangsung khidmat dan hangat dengan penyerahan cenderamata kepada Ibu Ketua PKK sebagai bentuk penghargaan atas kerjasama memperlancar jalannya acara PKM (HI-Action). Warga, peserta, dan panitia juga mengadakan sesi ramah tamah serta foto bersama sebelum kembali ke Jakarta. HI-Action 2025 menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa Hubungan Internasional UNAS dalam pengabdian masyarakat. Lebih dari itu, kegiatan ini menghadirkan inovasi berkelanjutan melalui pengelolaan limbah dan pemberdayaan ekonomi kreatif desa.