HI 4 The Future Series merupakan program kerja dari HIMAHI International Affair Departement. HI 4 The Future Series terdiri dari 4 rangkaian program kerja yaitu; global talk, Get to Know More About G20 Presidency, IR Graduate Journey dan Diplomat Talk. Program kerja HI 4 the Future Series ini bertujuan untuk mengedukasi audiens yang mana merupakan mahasiswa/I ilmu hubungan internasional. Pada agenda ini akan dibahas beberapa topik penting baik secara ruang lingkup hubungan internasional dan hal-hal lain yang menunjangnya. Sesuai dengan Namanya HI-4 The Future Series berisi 4 judul series yang masing-masing seriesnya berisi pemaparan dan sesi interaktif antara audiens, moderator, dan narasumber.
Series Pertamana diisi oleh sesi Global talk merupakan sesi interkatif dengan narasumber dari luar negeri untuk membahas kiat-kiat yang dilakukan dalam mengikuti MUN agar menghasilkan performa terbaik dalam berdelegasi.
(Source : Instagram @HIMAHI_UNAS)
Program kerja yang kedua yaitu, Get to Know More About G20 Presidency. G20 adalah forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa (EU). G20 merepresentasikan lebih dari 60 persen populasi bumi, 75 persen perdagangan global, dan 80 persen PDB dunia. Saat pertama kali dibentuk G20 bertujuan untuk mendiskusikan kebijakan-kebijakan dalam rangka mewujudkan stabilitas keuangan internasional. Secara umum, tujuan G20 adalah mewujudkan pertumbuhan global yang kuat, berkelanjutan, seimbang, dan inklusif. Pertama kalinya, Indonesia diberikan kepercayaan dan kehormatan memegang Presidensi Group of 20 (G20) tahun 2022 dari 1 Desember 2021 sampai 30 November 2022. G20 merupakan forum internasional yang fokus pada koordinasi kebijakan di bidang ekonomi serta pembangunan. Dengan berbagai kegiatan G20 Indonesia sepanjang tahun tersebut, tentunya banyak manfaat strategis yang dapat diperoleh baik dari aspek ekonomi, politik luar negeri, serta pembangunan sosial. Dari aspek ekonomi, diharapkan dapat menggerakkan perekonomian Indonesia. Sedangkan dari sisi aspek politik, Indonesia dapat mendorong kerja sama serta menginisiasi hasil nyata dari sektor prioritas yang strategis bagi pemulihan. Hal ini tentunya dapat menjadi suatu momentum bagi Indonesia untuk mendapat kredibilitas atau kepercayaan dunia, dalam memimpin pemulihan global. Aspek pembangunan ekonomi dan sosial dapat dijadikan ajang dalam menarik potensi investasi di Indonesia.
(Source : Instagram @HIMAHI_UNAS)
Pada agenda Volume 3 diadakan kegiatan berjudul “How to Develop Your Career as an IR Graduate Through International Organizations” dalam kegiatan ini dipimpin oleh dua moderator yakni Malika Dwi Puspita selaku anggota departemen luar negeri dan M. Rheza Dwi Cahyo selaku anggota humas. Narasumber kegiatan ini adalah Agatha Nathania Lydia yang merupakan Vice President for Internal Affairs in ASEAN Youth Organizations. Dalam sesi ini jangkauan penonton mencapai 50 lebih audiens. Pada live Instagram kali ini, kami membahas tentang bagaimana mengembangkan karir sebagai lulusan Hubungan Internasional melalui organisasi internasional. Agenda tersebut juga berisi sesi tanya jawab dan sesi terakhir adalah penyampaian kesimpulan kepada para audiens yang menonton live Instagram tersebut.
(Source : Instagram @HIMAHI_UNAS)
Pada series terakhir diadakan kegiatan yang berjudul “Diplomat Talk” bersama narasumber diplomat wanita yang bertugas di Jenewa yakni Saudari Nara Masista Rakhmatia. Dalam kegiatan ini di moderatori oleh dua moderator yakni Farhan Azkalwafa selaku anggota research and development dan Aulia Maharani selaku anggota hubungan masyarakat HIMAHI Universitas Nasional. Dalam live instagram tersebut kita membahas tentang bagaimana menjadi seorang diplomat dan tugas-tugas apa saja yang dilakukan oleh seorang diplomat. Sesi berlangsung selama kurang lebih 30 menit dengan rincian pemaparan materi dan sesi tanya jawab antara audiens dengan narasumber.
(Source : Instagram @HIMAHI_UNAS)