Jakarta-Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasioanl Universitas Nasional (HIMAHI UNAS) melaksankan kegiatan HICOMERS 2021: HIMAHI Homecoming, yang merupakan bagian dari program kerja Divisi Academics (Research and Development) HIMAHI, diperuntukan bagi para mahasiswa baru, khususnya mahasiswa baru Program Studi Hubungan Internasional Universitas Nasional Angkatan 2021 untuk mengakrabkan serta menumbuhkan sensitifitas mereka terhadap lingkungan kampus dan akademiknya, agar mereka juga nantinya dapat lebih aktif berkontribusi dan bersosialisasi, baik dengan mahasiswa HI lainnya maupun keluarga besar HI UNAS.
Acara penyambutan yang berdurasi 5 jam, yang dimulai sejak pukul 09.00 hingga 14.00 WIB ini diawali dengan sambutan dari moderator dan ketua pelaksana yang kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari pembicara.
Dalam sesi pertama kegiatan yakni “What is IR and How IR Works”, perkenalan interaktif terhadap seluk beluk sejarah Hubungan Internasional dan bagaimana hubungan internasional di dunia berjalan serta korelasinya dengan aktivitas yang ada di kehidupan kita sehari-hari, dijelaskan oleh pemateri pertama yakni bapak Dr. Hendra Maujana Saragih selaku dosen HI UNAS.
Beliau menjelaskan tentang bagaimana hal-hal yang seringkali dianggap “simple” seperti perjalanan liburan kita ke luar negeri, misalnya, ternyata merupakan salah satu bentuk sederhana dari hubungan internasional di level individu. “Coba kalian bayangkan, kalau kalian liburan ke Singapura, kalian datang sebagai turis, jalan-jalan, dan berbelanja serta bertransaksi disana. Nah, hal tersebut juga merupakan contoh dari Hubungan Internasional” ungkapnya.
Sesi selanjutnya yakni “Life as an IR-graduated”, kemudian diisi oleh pemateri kedua yakni kak Maryam, S.IP., selaku alumni HI UNAS, yang menjelaskan tentang kehidupan sebagai alumni HI dan beberapa kemampuan penting yang harus dimiliki oleh mahasiswa HI untuk menghadapi tantangan di masa depan, utamanya dalam konteks kompetisi di ranah pekerjaan yang berkaitan dengan studi HI.
Setelah sesi pemateri kedua, tiba giliran Pak Ahmad Almaududy Amri, S.H., M.H., S. Si, Ph.D., selaku ahli di bidang HI, seorang Legal Adviser to The President of the UN General Assembly 75th session, sekaligus diplomat Indonesia untuk untuk PBB (2018-2021), mengisi sesi terakhir yakni “Diplomatic Experience and The Connected World in IR”, dimana sebagai utusan diplomatik yang mewakili Indonesia di forum internasional, juga sebagai salah satu pihak yang berkontribusi dalam menghubungkan Indonesia di kancah internasional, beliau memiliki banyak pengalaman yang tak terlupakan, yang utamanya terkait dengan menjelaskan tentang diplomasi, teknik dan mekanisme diplomasi. Dalam sesinya, beliau juga menjelaskan tentang mekanisme perlindungan bagi diplomat yang bertugas sebagai perwakilan Indonesia di daerah konflik.