Webinar Politik Global Pasca Pandemi COVID 19
Webinar Politik Global Pasca Pandemi COVID 19

Webinar Politik Global Pasca Pandemi COVID 19

Source : UPT-MPR UNAS

Jakarta (Universitas Nasional) – Pada tanggal 26 agustus 2020, prodi Hubungan Internasional Universitas Nasional mengadakan webinar yang bertajuk: “POLITIK GLOBAL PASCA PANDEMI COVID 19” yang di hadiri oleh beberapa pembicara, antara lain Prof. Alexius Jemadu, Ph.D (Guru Besar Ilmu Politik Universitas Pelita Harapan), kemudian Dr.Adi Surya Culla, MA (Dosen departemen Ilmu Hubungan Internasional dan Pascasarjana Ilmu Politik Universitas Hasanudin), serta Dr. Hendra Maujana Saragih ,S.IP., M.SI (dosen program studi Hubungan Internasional Universitas Nasional). Webinar ini dilaksanakan via Zoom, dan dimoderatori oleh Hakam Nurramdhani Azza Junus, S.IP., MIntR dari Universitas Nasional.

Dengan adanya pandemi ini, negara-negara di dunia mengalami perubahan, khususnya politik global. Dinamika politik global saat ini berfokus pada upaya penanganan pandemi Covid-19. Sehingga pandemi Covid-19 bisa dijadikan sebagai babak baru dalam pergerakan politik global.

Pandemi Covid-19 telah merubah tatanan global dan hubungan internasional antar negara-negara di Dunia. Dengan adanya pandemi Covid-19 banyak negara yang harus menutup wilayahnya. Aktivitas transportasi masuk hingga keluar ditutup dan pergerakan masyarakat pun dibatasi. Hubungan bilateral dan multilateral antar negara tak sedikit yang terganggu akibat pandemi Covid-19.

Guru Besar Politik Internasional Universitas Pelita Harapan Prof. Aleksius Jemadu, Ph.D. Source : UPT-MPR UNAS

Menurut Prof. Alexius, persoalan etis, moral, keadilan, kesehatan, pemerataan akses vaksin, dan pertarungan negara-negara besar mewarnai politik global saat ini pada kondisi pandemi.

Dengan kondisi saat ini, salah satu tren utama politik global yaitu rasa nasionalisme yang menguat. Hal itu disebabkan karena adanya gerakan gotong royong untuk saling membantu satu dengan lainnya. Namun beliau menambahkan juga bahwa hal itu juga dibarengi dengan melemahnya sikap multilateralisme sehingga negara tidak lagi berharap dengan program kerjasama dengan negara lain.

Menurut beliau, kondisi politik global saat ini adanya kecurigaan publik terhadap aktor-aktor yang bermain di dalamnya. Sehingga dengan situasi pandemi covid-19 ada berbagai kepentingan dan keuntungan yang ingin didapat.

Dosen Departemen Ilmu Hubungan Internasional dan Pascasarjana Ilmu Politik Universitas Hasanuddin Dr. Adi Surya Culla, M.A. Source : UPT-MPR UNAS
Dosen Program Studi Hubungan Internasional UniversitasNasional Dr. Hendra Maujana Saragih, S.IP., M.Si. Source : UPT-MPR UNAS

Kemudian Dosen Departemen Ilmu Hubungan Internasional dan Pascasarjana Ilmu Politik Universitas Hasanuddin, Dr. Adi Surya Culla, M.A. menyatakan bahwa situasi politik global akibat pandemi menimbulkan suatu persaingan diantara negara-negara di dunia.

Persaingan tersebut terlihat dari adanya perlombaan antara negara dalam menemukan vaksin covid-19. Pada webinar ini juga, dosen Program Studi Hubungan Internasional Universitas Nasional, Dr. Hendra Maujana Saragih, S.IP., M.Si. menjelaskan bahwa Covid-19 sebagai babak baru dunia dimana munculnya virus ini membuat dinamika politik internasional sangat berfokus pada upaya penanganan. “Responsibility to protect mempunyai arti bahwa negara hadir untuk memproteksi, dan lebih hati-hati lagi dalam menjalankan kebijakan dan harus lebih detil. Jadi bukan soal kesepakatan antar negara negara, tapi manfaatnya harus dirasakan oleh warga negara,” tambah beliau dalam Webinar ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *